DATA PENGGUNA TOKOPEDIA BOCOR DAN BEREDAR DI FACEBOOK

DATA PENGGUNA TOKOPEDIA BOCOR DAN BEREDAR DI FACEBOOK

Pada 3 Juli 2020, akun bernama [@] Cellibis pada sebuah forum Raidsforum membagikan data-data pengguna Tokopedia secara gratis alias cuma-cuma.Padahal sebelumnya, di Raidsforums harus membayar atau membeli data tersebut sekitar 72 juta Rupiah.Jumlah dari data-data yang bocor diprediksi sekitar 91 juta data pengguna, kasus tersebut sudah ramai diperbincangkan.

Bahkan kabar terbaru data tersebut kini disediakan dalam bentuk suatu link download pada suatu forum grup facebook.Laporan tersebut langsung dari CISSReC ( Communication and Information System Security Research Center.Tanggapan CIISSReC dari kasus tersebut yaitu bahwa salah satu dari anggota grup Facebook sudah terkait dengan keamanan siber yang berisikan kurang lebih 15.000 anggota yang memberikan suatu link untuk mendownload data dari 91 Juta data pengguna tersebut.

Menurut Pratama Persadha ( Chairman CISSReC ), proses dari pengunduhan data-data tersebut tentu sulit sekali karena menggunakan server dari Amerika Serikat sehingga menggunakan VPN untuk mendapatkan file tersebut.Bukan cuma itu, dalam proses mendapatkan data harus membayar sekitar 91 juta akun Tokopedia aktif yaitu sebesar 8 credit.Raidforums juga memiliki dua nilai mata uang tersendiri.Setiap anggota diberi hak untuk mendepositkan uang dengan layanan Paypal dengan nilai terkecil sebesar 8 euro atau jika dirupiahkan sebesar 130.000 Rupiah dan dapat 30 credit dari deposit tersebut.

Jika melakukan langkah tersebut, maka link host pihak ketiga akan muncul dengan sendiri dan ready untuk di download.Ukuran dari file tersebut sekitar 9,5 Giga Byte dengan bentuk format .zip, sehingga harus di ekstrak dahulu agar file tersebut bisa dibuka dalam bentuk .txt.

Walau prosesnya begitu, juga diperlukan suatu aplikasi khusus UltraEdit agar file bisa dibuka.Perlu anda ketahui bahwa data pengguna aktif Tokopedia yang disebar yaitu sekitar 91.174.216 dengan isi nama lengkap pengguna, alamat e-mail pengguna, tanggal lahir pengguna, nomor Handphone yang didaftarkan, bahkan data lainnya dengan enkripsi bentuk hash  dan data-data lainnya.

Minggu, 5 juli 2020, Pratama Persadha dengan mengatakan " Dengan bocornya 91 juta data-data pengguna, membuktikan bahwa betapa lemahnya regulasi undang-undang kita yang menaungi bidang siber dan data pribadi.RUU  Perlindungan Data Pribadi seharusnya segera terselesaikan dan wajib mengatur hukuman serta standar teknologi yang dijalankan dalam penyelenggaraan sistem elektronik.

Walau sudah ramai diperbincangkan, sampai Minggu 5 juli 2020 sekitar pukul 10 pagi, link download tersebut masih bisa diakses dan bahkan sudah ada sekitar 58 orang yang mengunduh data tersebut.Sebenarnya data yang bocor sudah dilaporkan pada awal Mei lalu.

Pihak Tokopedia membantah bahwa terjadi kebocoran data-data pengguna.Informasi password dari pengguna Tokopedia juga tetap aman terlindungi oleh enkripsi, ujar salah satu pihak Tokopedia.

"Kami sadar, bahwasanya pihak ketiga yang tidak berwenang sudah memposting info secara tidak resmi di medsos dan forum di internetterkait cara mengakses data pelanggan Tokopedia yang sudah dicuri."Nuraini Razak(VP of Corporate).Meskipun data pribadi dibilang aman, namun data-data yang sudah tersebar dikhawatirkan membahayakan.

Ismail Fahmi, pakar media sosial dari Drone Emprit and Kernels menyatakan bahwa faktor masalah utama bukanlah password dari pengguna, melainkan data-data pribadi pengguna yang paling penting sehingga dikhawatirkan membahayakan dan digunakan untuk keperluan lain.Banyak sekali tangan-tangan jahil yang membahayakan berbagai pihak.



Sumber Bacaan :  kumparan.com
Si Appudan Pengelola blog ini adalah Si Appudan, yang mempunyai nama asli Riki Simaibang. mulai kuliah di Universitas Palangka Raya pada tahun 2018 dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,jurusan Ekonomi Pembangunan. Blog ini menyajikan tulisan yang pasti menarik perhatian anda,dan semoga blog ini memberikan kepada pembaca manfaat dan wawasan baru.

Belum ada Komentar untuk "DATA PENGGUNA TOKOPEDIA BOCOR DAN BEREDAR DI FACEBOOK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel