TOTALITAS DEMO, REKTOR UNIBA BUKA BAJU DAN MENGUNDURKAN DIRI

Pada hari selasa, 30 juni 2020, Aksi Damai digelar Universitas Islam Batik (UNIBA) di Solo, Jawa Tengah.Latar belakang aksi damai adalah proses pencairan gaji dari dosen serta karyawan Universitas tersebut.Massa melakukan pembakaran ban di area kampus tersebur, Mahasiswa juga ikut serta dalam demo tersebut.Sehingga mereka sampai turun ke jalan untuk melampiaskan kekecewaan mereka terhadap pengelola yayasan atas anggaran.

Para Demonstran menuntut agar pengelolaan Yayasan Perguruan tinggi Islam Batik Solo dibuat secara transparansi dan para pejabat-pejabat boneka agar segera diturunkan dari jabatannya.Mereka menyebut bahwa banyak sekali kegiatan yang tidak terlaksana karena tidak adanya dana.

Baca Juga : KEMARAHAN JOKOWI PADA MENTERI-MENTERI SOAL PENANGANAN COVID-19

Rektor Universitas Islam Batik Pramono Hadi  juga ikut serta dalam aksi tersebut, bahkan ia nampak bahwa ia membuka baju batiknya dan dengan tegas mengatakan siap untuk mengundurkan diri dan dikampus tersebut dibuat spanduk dengan tulisan "Kampus ini disegel oleh Mahasiswa".Rektor UNIBA menyatakan bahwa itu adalah puncak aksi damai dari seluruh jajaran Mahasiswa, karyawan, dan berbagai staf lainnya UNIBA.

Walau baru hari selasa kemarin merupakan aksi demo tersebut, ternyata aksi menuntut pengelolaan yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik(UNIBA) telah terjadi pada tahun 2018 silam.Korlap Demo Uniba Solichul Hadi Ahmad berkata bahwa pihaknya siap untuk transparan, bahkan ia juga mengklaim bahwa anggaran tersebut sudah disedikan sesuai kondisi.Ia menyatakan bahwa karena covid-19 belum ada kegiatan sehingga anggaran tersebut belum di salurkan,ujar Solichul Hadi Ahmad.

Menurut Solichul, keuangan dari Universitas Islam Batik juga sudah carut marut dalam beberapa tahun kebelakang, anaknya dipecayai untuk membantu dalam memperbaiki kondisi tersebut.Yapertib mengklaim siap untuk bertemu langsung dengan aliansi mahasiswa UNIBA dan juga staf karyawan Universitas tersebut.

Solichul juga mengatakan bahwa ia memasukkan adiknya baru satu tahun, dan itupun tidak tidak mentap atau bersifat sementara.Ia menegaskan bahwa pihak yayasan sudah menyediakan anggaran itu sudah tersedia sesuai kondisi yang utuh.

Sampai saat ini, Kapolsek Laweyan masih menyelidiki dan menginisiasi agar masalah dapat diselesaikan.Selama pantauan, belum ada berita terbaru yang saya dapat mengenai kasus ini.Pihak Kapolsek juga menyatakan akan bersiap menindak lanjuti kasus tersebut.


Sumber bacaan : Detik.com

Si Appudan

Pengelola blog ini adalah Si Appudan, yang mempunyai nama asli Riki Simaibang. mulai kuliah di Universitas Palangka Raya pada tahun 2018 dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,jurusan Ekonomi Pembangunan. Blog ini menyajikan tulisan yang pasti menarik perhatian anda,dan semoga blog ini memberikan kepada pembaca manfaat dan wawasan baru.

Bagikan Artikel ini